Wednesday, June 18, 2014

3 Langkah Sederhana untuk Membuat Kesan Pertama yang baik

Apakah Anda sedang wawancara untuk sebuah pekerjaan, memberikan promosi penjualan, atau janji meeting dengan calon pelanggan? kesan pertama benar-benar penting. Arah hubungan profesional Anda dengan seseorang - dan dalam beberapa kasus, karir Anda - dapat sangat tergantung pada apa yang orang itu pikirkan tentang Anda setelah pertemuan pertama Anda, dan jika ada kesan buruk, sulit untuk dilupakan.

Dalam penjualan khususnya, interaksi awal Anda dengan klien potensial dapat membuat perbedaan antara menutup kesepakatan (closing) yang menguntungkan atau secara permanen kehilangan bisnis baru. Rahasia untuk kesan pertama yang baik adalah memiliki keterampilan membangun hubungan.

"Pada intinya, penjualan adalah semua tentang membangun dan mengelola hubungan,".
Dan Anda semua dapat mengasah keterampilan ini seiring waktu.


Jika Anda ingin membuat kesan pertama yang hebat dalam situasi apapun, dianjurkan mengikuti tiga langkah berikut:


Berpakaian dengan rapi (profesional) untuk sukses dan percaya diri. 

Sebelum seseorang mendengar kata yang Anda katakan, dia melihat kesan pertama dari diri Anda berdasarkan pada penampilan Anda. Pastikan Anda terlihat profesional dan rapi, seperti seseorang ingin menyewa jasa atau melakukan bisnis dengan Anda. Memproyeksikan citra Anda dengan sukses, dan kedepannya Anda lebih mungkin untuk menjadi sukses. Keyakinan juga kunci: Jika Anda tampak percaya diri, orang akan menganggap Anda memiliki alasan untuk dipilih atau dipekerjakan. 

Menjalin hubungan awal dengan senyum, jabat tangan dan bahasa tubuh. 

Ketika Anda memberi seseorang senyuman yang tulus dan hangat, Anda mengirim pesan bahwa Anda ramah dan mudah untuk didekati. Sebuah jabat tangan erat disertai dengan kontak mata juga membuat kesan positif dan membantu untuk membangun kepercayaan.


Ketika berbicara dengan pewawancara atau client potensial, hormati privasi ruang mereka, tapi berikan sedikit sinyal bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka katakan.

Menjaga kecepatan percakapan Anda untuk tidak tergesa-gesa. 

Banyak tenaga penjual (sales) keliru berpikir bahwa karena mereka mungkin hanya memiliki beberapa saat untuk memberikan presentasi mereka, mereka harus berbicara dengan cepat, menjejalkan kata-kata sebanyak mungkin dalam setiap menit. Hal ini hampir tidak pernah memiliki konotasi positif. "Percaya deh...!! 
Orang-orang yang menghadapi penjual seperti ini akan menimbulkan rasa ketidakpercayaan dan menjauh atau tidak mau berinteraksi sama sekali. Jadi, berbicaralah secara perlahan dan ber-artikulasi dengan jelas. Hal yang sama berlaku untuk wawancara kerja: saat menjelaskan kualifikasi diri Anda atau menjawab pertanyaan terlalu cepat dapat menimbulkan kegugupan atau kegelisahan.

No comments:

Post a Comment